Is it that special? Special in our own way or special on its own way?
From 'feeling', we developed love. From 'feeling', we burst out tears. And from 'feeling', we hate others..
Love yang developed towards opposite sex, is it true?
Dari kecil lagi, kita jatuh cinta tanpa henti...malah sebelum kelahiran kita ke dunia lagi, kita sudah jatuh cinta...
Cinta pada Allah s.w.t....Cinta yang satu...
Kemudian bila lahirnya kita ke dunia, perasaan cinta bercambah untuk kali keduanya..
Cinta pada Ibu dan Bapa...yang kemudiannya membuahkan rasa cinta pada adik beradik yang lainnya...
Dan kini setelah dewasa?
Jatuh cinta lagi. Perasaan cinta berbuah kembali?
Pada siapa? Kalau pada 'Si dia' yang ditetapkan Allah s.w.t untuk menemani hidup kita, maka itu adalah kebahagiaan yang akan di bawa sehingga ke akhirat.
Tetapi..
bagaimana jika itu bukan yang ditakdirkan untuk diri ini?
bagaimana jika cinta yang terzahir di hati cuma bisikan halus sang penghasut?
bagaimana jika cinta yang terlahir itu bisa membawaku jauh dari pintu keredhaan-Nya?
Adakah aku akan segera sedar dan kembali ke pangkal jalan?
Kalau benar aku adalah manusia seperti ini, aku panjatkan doa. Setulus hati khas meminta supaya cintaku dikembalikan kepada-Nya. Meminta supaya cinta yang kusemai menjadi taman bebunga ini berupaya untuk menarik seorang penjaga yang akan memimpinku menuju ke jalan Ilahi...
No comments:
Post a Comment